Ir 2103 pdf




















Kota Batam. Walanda Maramis 04A Kab. Pengujian dilakukan pada beberapa tempat, termasuk pada inverter dan converter. Pada inverter, pengujian ini dilakukan dengan mengambil sinyal dari salah satu IR dalam membangkitkan fasa yang menuju motor BLDC.

Hasil pengujian ini digunakan salah satunya dalam penentuan parameter safety agar tidak terjadi short antara Mosfet High Side dan Mosfet Low Side pada inverter. Sepada listrik bisa menjadi solusi di masa depan dengan karakteristik stabilitas yang berkelanjutan.

Sepada ini dioperasikan dengan menggunakan baterai yang rendah biaya perawatan maupun emisi polusi yang dihasilkan. Sepeda listrik merupakan alat transportasi pengganti yang menarik baik bagi sepeda konvensional maupun kendaraan pribadi bermotor. Kelebihannya adalah ramah lingkungan, efisien, serta aman dan nyaman untuk dipakai [].

Sebuah sepeda listrik akan terdiri dari beberapa komponen, yaitu: B. Dimensi motor lebih kecil daripada motor DC konvensional 2. Efisiensi lebih besar daripada motor induksi 3. Dengan ketiadaan sikat, perawatan menjadi lebih ringan 4. Hampir tidak ada noise 5. Respon motor lebih cepat 6. Umur pemakaian lebih lama 7. Rentang kecepatan lebih lebar Baterai Jenis baterai yang digunakan merupakan baterai lithium yang bisa diisi ulang. Baterai ini digunakan di banyak jenis kendaraan elektrik karena efisiensinya.

Baterai ini ringan, memiliki kecepatan yang tinggi, tidak menghasilkan polusi serta lebih bisa diandalkan dibandingkan jenis baterai yang lain []. Baterai juga ditempelkan pada bagian frame []. Gambar 2. Contoh Frame pada Sepeda Listrik [6] Sistem Pengereman Sistem pengereman pada sepeda listrik menggunakan prinsip perubahan energi kinetik menjadi energi termal melalui gesekan. Breaking dilakukan dengan model band brake system [1, 2].

Gambar 3. Berikut ini adalah rancangan perangkat keras yang telah dilakukan: Gambar 4. Mosfet driver bergerak sebagai input dari inverter 3 fasa dengan bantuan baterai lithium. Inverter inilah yang mengatur masukan daya pada motor BLDC. Agar motor brushless berputar dibutuhkan 6 kondisi pensaklaran dari inverter. Proses pensaklaran, sebagai berikut: Gambar 5. Pensaklaran Step 1 Pada step 1, saat kondisi hall sensor bernilai maka S1 dan S6 akan aktif.

Arus positif mengalir melalui S1 menuju koil U dan keluar dari koil W melalui S6 menuju arus negatif. Motor akan berputar 60 derajat searah jarum jam. Efisiensi lebih besar daripada motor induksi 3. Dengan ketiadaan sikat, perawatan menjadi lebih ringan 4. Hampir tidak ada noise 5. Respon motor lebih cepat 6. Umur pemakaian lebih lama 7. Rentang kecepatan lebih lebar Baterai Jenis baterai yang digunakan merupakan baterai lithium yang bisa diisi ulang. Baterai ini digunakan di banyak jenis kendaraan elektrik karena efisiensinya.

Baterai ini ringan, memiliki kecepatan yang tinggi, tidak menghasilkan polusi serta lebih bisa diandalkan dibandingkan jenis baterai yang lain []. Baterai juga ditempelkan pada bagian frame []. Gambar 2. Contoh Frame pada Sepeda Listrik [6] Sistem Pengereman Sistem pengereman pada sepeda listrik menggunakan prinsip perubahan energi kinetik menjadi energi termal melalui gesekan. Breaking dilakukan dengan model band brake system [1, 2].

Gambar 3. Berikut ini adalah rancangan perangkat keras yang telah dilakukan: Gambar 4. Mosfet driver bergerak sebagai input dari inverter 3 fasa dengan bantuan baterai lithium. Inverter inilah yang mengatur masukan daya pada motor BLDC. Agar motor brushless berputar dibutuhkan 6 kondisi pensaklaran dari inverter. Proses pensaklaran, sebagai berikut: Gambar 5.

Pensaklaran Step 1 Pada step 1, saat kondisi hall sensor bernilai maka S1 dan S6 akan aktif. Arus positif mengalir melalui S1 menuju koil U dan keluar dari koil W melalui S6 menuju arus negatif. Motor akan berputar 60 derajat searah jarum jam. Pensaklaran Step 2 Pada step 2, saat kondisi hall sensor bernilai maka S1 dan S4 akan aktif. Arus positif mengalir melalui S1 menuju koil U dan keluar dari koil V melalui S4 menuju arus negatif. Motor berputar 60 derajat lagi searah jarum jam.

Gambar 7. Pensaklaran Step 3 Pada step 3, saat kondisi hall sensor bernilai maka S5 dan S4 akan aktif. Arus positif mengalir melalui S5 menuju koil W dan keluar dari koil V melalui S4 menuju arus negatif. Pengujian yang dilakukan adalah mengukur kecepatan rpm motor dengan konsumsi daya motor ketika kecepatan berubah — ubah.

Logic IR dengan Kapasitor B. Channel 1 merupakan sinyal High Side dan channel 2 merupakan sinyal Low Side. Pada channel 1 terlihat sinyal rising dan falling tidak pada kondisi 0 volt, hal ini disebabkan karena penggunaan kapasitor 10uF pada pin VB dan VS di IR Gambar 9.

Pada channel 1 dapat dilihat kondisi rising dan falling sinyal High Side tepat pada 0 volt namun terdapat noise pada sinyal rising.



0コメント

  • 1000 / 1000